LAILATUL QODAR MALAM BERTABUR BERKAH KAROMAH HIKMAH DAN SALAM
Oleh : Ade Enjang
Lailatul Qodar adalah لیلة مباركة, Lailatun Mubaarokah, malam yang diberkati. Malam yang menjanjikan kebaikan yang banyak, kebaikan yang bertambah, dan kebaikan yang kekal.
Lailatul Qodar sebagai malam yang diberkati karena pada malam itu diturunkan
al-Quran sebagai Kitab Yang diberkati, Kitabun Mubaarok (کتاب مبارك), yang wajib diikuti agar dirahmati. Jika ingin bahagia dan dapat tiket masuk surga.
Firman Alloh ﷻ :
وَهَـٰذَا كِتَـٰبٌ أَنزَلۡنَـٰهُ مُبَارَكࣱ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
Dan ini adalah Kitab (Al-Qur`ān) yang Kami turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah, dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat
[Surat Al-An'am: 155]
Lailatul Qodar sebagai malam yang diberkati karena pada malam itu diputuskan perkara yang sangat penting Amrun Hakim (امر حکیم), yaitu perkara yang berkaitan dengan ajal rizqi, amal, dan nasib.
Firman Alloh ﷻ :
إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ فِی لَیۡلَةࣲ مُّبَـٰرَكَةٍۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِینَ (3)
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi.Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.
فِیهَا یُفۡرَقُ كُلُّ أَمۡرٍ حَكِیمٍ (4)
Pada (malam itu) dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,
[Surat Ad-Dukhan: 3-4]
Lailatul Qodar sebagai malam yang diberkati karena pada malam itu diturunkan bacaan yang mulia , dari Alloh Yang Maha Mulia, yang dibawa oleh malaikat yang mulia , kepada nabi dan rosul yang mulia, agar masuk surga sebagai tempat yang mulia.
Lailatul Qodar sebagai malam yang diberkati karena semua urusan pada malam itu bertabur salam sehingga beribadah pada malam itu nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Firman Alloh ﷻ :
بِّسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ فِی لَیۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ (1)
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur`ān) pada malam qadar.
وَمَاۤ أَدۡرَىٰكَ مَا لَیۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ (2)
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَیۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَیۡرࣱ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرࣲ (3)
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan
تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِیهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرࣲ (4)
Pada malam itu turun para malaikat dan Rūh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan
سَلَـٰمٌ هِیَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ (5)
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
[Surat Al-Qadar: 1-5]
Cari dan buru keberkahan Lailatul Qodar sampai dapat.
Dapatkan keberkahan Lailatul Qodar dengan i´tikaf, yaitu fokus beribadah di masjid pada sepuluh hari terakhir Romadhon, tanpa disibukkan dengan membicarakan tanda-tandanya atau memikirkan genap ganjilnya.
Mohon dikoreksi jika ada yang keliru dan dilengkapi jika ada yang kurang.
والله اعلم
والعفو منکم
والحمد لله رب العالمین
TAUSIAH 15 RAMADLAN 1446 H.
ADA APA DENGAN HATI?
Oleh : Ade Enjang
Hati didalam al-Quran dan as-Sunnah dimaknai sebagai :
1. Sekepal daging yang menentukan keadaan jasad.
Sabda Nabi ﷺ :
أَلَا
وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ
كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ
الْقَلْبُ
Ketahuilah! Sesungguhnya dalam jasad ada segumpal daging.
Jika ia baik, maka baiklah seluruh jasad. Dan jika ia rusak, maka
rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah! Itulah hati."{HR. Bukhari (no. 52)
dan Imam Muslim (no. 1599) dari Abdullah bin Nu’man bin Basyir ra}
Faidah Hadis :
Perintah menjaga kesholihan hati agar yang lainnya menjadi sholih.
2. Tempat takwa sebagai perekat persaudaraan dalam ibadah dan perekat persaudaraan dalam Islam.
Sabda Nabi ﷺ :
Sabda Nabi ﷺ :
لَا تَحَاسَدُوا،
Janganlah kalian saling iri,
وَلَا تَنَاجَشُوا،
jangan saling menaikkan harga dengan cara yang tidak jujur
Seperti harga dinaikan mutu diturunkan dengan cara dioplos. Negara rugi 900 t lebih. Cukup untuk membangun 2 ikn.
وَلَا تَبَاغَضُوا،
jangan saling membenci
وَلَا تَدَابَرُوا،
jangan saling membelakangi
وَلَا يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَىٰ بَيْعِ بَعْضٍ،
janganlah sebagian dari kalian menjual sesuatu di atas penjualan saudaranya.
Seperti dalam melelang barang yang akan dijual.
وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا،
Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.
Ukhuwah ubudiah, beda shoum beda lebaran. walaupun beda tapi tetap bersaudara.
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ،
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya,
لَا يَظْلِمُهُ،
ia tidak menzaliminya,
وَلَا يَخْذُلُهُ،
tidak menghinanya
وَلَا يَكْذِبُهُ،
tidak mendustakannya,
وَلَا يَحْقِرُهُ،
dan tidak meremehkannya.
التَّقْوَىٰ هَٰهُنَا -وَيُشِيرُ إِلَىٰ صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ-
Kemudian beliau menunjuk ke dadanya tiga kali dan bersabda:
"Takwa itu ada di sini
بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ،
Cukuplah seseorang dikatakan buruk dan jahat jika ia meremehkan saudaranya sesama Muslim.
كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَىٰ الْمُسْلِمِ حَرَامٌ، دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ."
Setiap Muslim terhadap Muslim lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya."
(HR. Muslim No. 2563 dari Abu Huroiroh ra)
3.
Tempat Iman dan Hidayah yang selalu membimbing dalam taat kepada Alloh
dan RosulNya serta sabar dan tawakal dalam menghadapi setiap persoalan.
Firman Alloh ﷻ :
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
Tidak
ada suatu musibah pun yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin
Allah. Dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi
petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
وَأَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِیعُوا۟ ٱلرَّسُولَۚ فَإِن تَوَلَّیۡتُمۡ فَإِنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا ٱلۡبَلَـٰغُ ٱلۡمُبِینُ (12)
Dan
taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kamu berpaling,
maka sesungguhnya kewajiban rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat
Allah) dengan terang.
ٱللَّهُ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡیَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ (13)
(Dialah) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah.
[Surat At-Taghabun: 11-13]
Firman Alloh ﷻ :
مَاۤ
أَصَابَ مِن مُّصِیبَةࣲ فِی ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِیۤ أَنفُسِكُمۡ إِلَّا فِی
كِتَـٰبࣲ مِّن قَبۡلِ أَن نَّبۡرَأَهَاۤۚ إِنَّ ذَ ٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ
یَسِیرࣱ (22)
Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa
dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauḥ Maḥfuẓ)
sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.
لِّكَیۡلَا
تَأۡسَوۡا۟ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمۡ وَلَا تَفۡرَحُوا۟ بِمَاۤ ءَاتَىٰكُمۡۗ
وَٱللَّهُ لَا یُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالࣲ فَخُورٍ (23)
Agar kamu tidak
bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu
gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,
ٱلَّذِینَ یَبۡخَلُونَ وَیَأۡمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلۡبُخۡلِۗ وَمَن یَتَوَلَّ فَإِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡغَنِیُّ ٱلۡحَمِیدُ (24)
Yaitu
orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barang
siapa berpaling (dari perintah-perintah Allah), maka sesungguhnya Allah,
Dia Mahakaya, Maha Terpuji.
[Surat Al-Hadid: 22-24]
Faidah Ayat :
Segala sesuatu yang terjadi, termasuk musibah, berada dalam ketentuan Allah.
Orang yang beriman akan diberikan petunjuk oleh Allah untuk menghadapi ujian tersebut dengan sabar dan tawakal.
4. Tempat cahaya yang akan menerangi hidup dalam mengikuti kebenaran serta menjauhi kebatilan sehingga hidup terang terus.
Doa ketika keluar masjid :
اللَّهُمَّ
اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي لِسَانِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي
نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَمِنْ فَوْقِي نُورًا، وَمِنْ تَحْتِي
نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَعَنْ شِمَالِي نُورًا، وَمِنْ بَيْنِ
يَدَيَّ نُورًا، وَمِنْ خَلْفِي نُورًا، وَاجْعَلْ فِي نَفْسِي نُورًا،
وَأَعْظِمْ لِي نُورًا
Ya Allah, jadikanlah di hatiku cahaya, di
lisanku cahaya, di pendengaranku cahaya, di penglihatanku cahaya, di
atasku cahaya, di bawahku cahaya, di kananku cahaya, di kiriku cahaya,
di depanku cahaya, di belakangku cahaya, dan jadikanlah dalam jiwaku
cahaya, serta besarkanlah untukku cahaya {HR. Muslim (no. 763) }
اللَّهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
"Ya
Allah, perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai kebenaran dan
berilah kami kemampuan untuk mengikutinya, serta perlihatkanlah kepada
kami kebatilan sebagai kebatilan dan berilah kami kemampuan untuk
menjauhinya."
5. Tempat ilmu yang bermanfaat yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya sekedar retorika atau hujjah lisan.
Sabda Nabi ﷺ :
العلم علمان: علم في القلب فذاك العلم النافع، وعلم على اللسان فذاك حجة الله على ابن آدم
Ilmu
itu ada dua macam: ilmu yang berada di dalam hati, itulah ilmu yang
bermanfaat. Dan ilmu yang hanya ada di lisan, maka itu adalah hujjah
Allah atas anak Adam."
Faidah Hadis :
Ilmu yang
benar-benar bermanfaat adalah yang tertanam dalam hati dan diamalkan,
bukan sekadar dihafal atau dibicarakan tanpa pemahaman dan pengamalan.
Hadis ini diriwayatkan dalam beberapa kitab, namun derajatnya masih
diperselisihkan oleh para ulama. Ada yang menganggapnya sebagai atsar
dari sahabat atau tabi’in.
Mohon dikoreksi jika ada yang keliru. Dan mohon dilengkapi jika ada yang kurang.
والله اعلم
والعفو منکم
والحمد لله رب العالمین
اللَّهُمَّ
نَوِّرْ قُلُوبَنَا وَقُبُورَنَا وَأَعْطِنَا نُورًا نَمْشِي بِهِ فِي
الدُّنْيَا وَنُورًا نَهْتَدِي بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Ya Allah,
terangilah hati kami, kuburan kami, dan berikanlah kepada kami cahaya
yang dengannya kami berjalan di dunia dan cahaya yang dengannya kami
mendapatkan petunjuk pada hari kiamat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar